Awalnya bingung kenapa try catch di laravel kok kadang2 bisa, kadang2 gk bisa. Walhasil ternyata yang tidak berhasil itu karena terdapat koneksi yang berbeda.
Maka untuk mengatasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :
Awalnya bingung kenapa try catch di laravel kok kadang2 bisa, kadang2 gk bisa. Walhasil ternyata yang tidak berhasil itu karena terdapat koneksi yang berbeda.
Maka untuk mengatasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :
Sebenernya aneh kenapa di proxmox gk ada fitur untuk download / upload backup an proxmox.
Jadi cara yg termudah menurut saya adalah transfer file lewat command SCP
untuk file backup di proxmox biasanya lokasinya adalah di /var/lib/vz/dump
tapi gk selalu disitu sih,, tergantung misal backupnya di lokasi lain bisa dilihat dari proxmoxnya
jadi mindahin filenya di shell ketikkan perintah berikut
scp /path/to/local/file username@remote_host:/path/to/remote/destination
kemudian masukkan passwordnya.
Selesai.
Case berbeda dengan ketika dari luar nembak ip publik yang sudah ada di tutorial https://dika-web.blogspot.com/2024/09/setting-vpn-sederhana-mikrotik-ppp-ke.html.
Untuk case ini bagimana cara apabila dari IP lokal mengarahkan ke IP Lokal lain misalnya sperti nginx.
Misalkan dalam case ini ip user adalah 192.168.2.50 ingin mengakses port 999 yg ipnya adalah 192.168.2.15.
Maka settingan-nya mikrotiknya adalah sebagai berikut.
Untuk membuat server tentunya best practice nya adalah server dan penyimpanan dibuat terpisah.
Berikut cara untuk mounting ProxMox ke Nas Synologi
1. Pada Nas Synologi masuk ke setting kemudian shared Folder
2. Kemudian pilih create shared folder
3. Kemudian edit shared folder yang tadi dibuat
4. Kemudian masuk ke tab advanced permission dan klik tombol advanced permission
5. Kemudian berikan akses khusus ke satu user, agar gk sembarangan user login bisa akses folder ini. Jadi sebelumnya buatkan akun khusus ya.
6. Kemudian masuk ke tab NFS permission kemudian klik create
7. Kemudian pada proxmox masuk ke Datacenter -> Storage -> Add -> Nfs
8. Kemudian ID ketikkan terserah, server isikan ip NAS, kemudian pada export maka akan muncul shared folder yang tadi sudah dibuat, dan content isikan terserah fungsinya untuk apa. Kemudian klik add
9. Selesai,
Sebenernya gk aman sih,, tapi buat pemula gk apa apa kan ...
Caranya adalah :
1. Setting dulu IP Public Di mikrotik misal 110.110.110.110
2. Setting dulu ip lokal misal 192.168.2.1 nah ip lokal ini yg dipakai di kantor
3. Buat NAT caranya masuk ke firewall kemudian setting seperti dibawah ini
Untuk Out Interface itu ether ip public nya ya,,4. Di winbox Masuk ke ppp kemudian secret kemudian setting seperti ini.
1. Langkah Pertama masuk ke portainer kemudian console
2. ketikan perintah nano /etc/php/8.0/apache2/php.ini
3. Cari post_max_size ubah menjadi = 200MB (misalnya)
4. cari upload_max_filesize ubah menjadi = 200MB (misalnya)
5. CTRL + X
6. Restart portainer tersebut
1. Install Samba dengan cara
sudo apt install samba -y
2. Buat konfigurasi folder mana yg bisa di sharing dengan mengedit file berikut ini.
sudo vim /etc/samba/smb.conf
Tambahkan dibawah seperti ini.
[Nginx] path = /mnt/www valid users = @smbuser guest ok = no writable = yes browsable = yes
3. Buat user
sudo useradd smbuser
4 Set password user
sudo smbpasswd -a smbuser
5. Restart samba
sudo systemctl restart smbd
6. Setting permission directory
Cara shutdown server
sudo systemctl stop mariadb
shutdown now
sudo systemctl stop nginx
systemctl stop docker