Sabtu, 31 Juli 2021

Cara menambahkan interbase pada container docker php 7.4 Ubuntu agar bisa melakukan koneksi ke database firebird dg pECL

Utk install langsung dari repository sebenernya tinggal 

1. apt-get install libfbclient2 

2. apt-get update 

3. apt-get install php8.0-interbase 

4. composer require harrygulliford/laravel-firebird ^2.4

Tetapi apabila kita ingin install manual menggunakan PECL berikut ini caranya.

Pada kasus kali ini saya menginstall PHP dalam container docker. Jadi untuk langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Masuk ke container

    docker exec -it <container name> /bin/bash

2. Install libfbclient2 dengan cara

    su

    apt-get update

    apt-get install libfbclient2

3. Untuk ubah settingan PHP.ini

    **utk php 7.4 :

    cd /usr/local/etc/php

    **utk php 8

    cd /etc/php/8.0/apache2

    ls -l

    Ups ternyata keluarnya seperti ini


ternyata php.ini di dalam docker tidak bisa di rubah. jadi bila mau menambahkan ekstensi kita bisa menambahkan di dalam folder conf.d

        cd conf.d

        vim docker-php-interbase.ini

kemudian isikan satu baris ini aja

        extension=interbase.so


kemudian simpan

Terus pertanyaanya dimana kita dapat file interbase.so
Setelah saya browsing2 saya mendapatkan file tersebut di link ini :
disini saya mendowload file yg 
php-7.4.3-interbase-1.1.0-beta-linux-x64.tar.gz
Kemudian extract kemudian copykan ke dalam folder 

**utk php 7.4
cd /usr/local/lib/php/extensions/no-debug-non-zts-20190902/


Mungkin ditempat anda nama lokasinya agak berbeda tapi disini tempat file ekstensi disimpan

atau kalau gk ketemu kalian bisa find misal file gd.so dg cara :
find / -name gd.so


Terlihat saya sudah mencopykan file interbase.so kedalam folder ini.
Kemudian restart apache dg cara 

    service apache2 restart

Jika udah coba ketikkan php -m
sehingga terlihat modul interbase sudah masuk, dan berhasil utk koneksi dengan database firebired






    

Cara konfigurasi NGINX sebagai reverse proxy untuk forward port https docker container di UBUNTU

 Hari ini aku mau nulis tutorial gimana apabila dalam docker container terdapat banyak aplikasi web server. Idenya adalah pada komputer host diinstall NGINX (sebenarnya bisa bila dibuatkan container khusus NginX, tapi menurut saya mending diinstall di hostnya aja ntar baru dipindah ke container).

Kemudian membuat container - container web server di port yg berbeda beda.

1. Install NginX 

    sudo apt-get update

  sudo apt-get install nginx
2. Non Aktifkan default virtual hostnya
    sudo unlink /etc/nginx/sites-enabled/default
3. Konfigurasi Nginx Reverse proxy
    
    cd /etc/nginx/sites-available/

    vi reverse-proxy.conf
    Kemudian setting seperti ini :

server { listen 80; server_name test-laravel.com; location / { proxy_set_header Host $host; proxy_pass http://192.168.2.14:50001; } }

#Utk Https gak perlu CA nya
#copykan dulu sertifikat ke folder /etc/ssl/
server {
    listen 443 ssl;
    server_name tes-https.com;


  ssl_certificate        /etc/ssl/tes_https_com/tes_https_com.crt;
  ssl_certificate_key    /etc/ssl/tes_https_com/sectigo.key;
 


    location / {

       #utk https, maka forwardnya juga https
       proxy_pass http://192.168.2.14:443;
       proxy_set_header Host $host;
        
       #sebenernya gini aja udah jalan, tapi settingan dibawah ini dapet dari inet
       proxy_set_header X-Real-IP  $remote_addr;
       proxy_set_header X-Forwarded-For $remote_addr;
       proxy_set_header X-Forwarded-Proto $scheme;      
       proxy_http_version 1.1;
       proxy_set_header Upgrade $http_upgrade;
       proxy_read_timeout 20d;
       proxy_buffering off;
        #mungkin buat detect ip asal
    }
}

Untuk membuat link adalah

ln -s [target file] [Symbolic filename]
Untuk setting nginx max time & max upload adalah ubah file :
/etc/nginx/nginx.conf
Kemudian tambahkan setting seperti ini :
http { client_max_body_size 100M; ## # Basic Settings ## proxy_read_timeout 99999; proxy_connect_timeout 9999; proxy_send_timeout 9999; sendfile on; tcp_nopush on; tcp_nodelay on; keepalive_timeout 65; types_hash_max_size 2048; # server_tokens off; 
dst tetap sama 
Kemudian restart Nginx
    service nginx restart
Untuk Cek apakah di Nginx terdapat conflict bisa di cek dengan :
    sudo nginx -s reload
Script di atas juga untuk hapus cache yg ada di nginx

Rabu, 24 Maret 2021

Membuat Kategori Tree berjenjang pada laravel 8

 Pada awalnya awalnya saya membutuhkan kategori berjenjang yang mudah. Akhirnya saya ketemu dengan laravel-nestedset yang menurut saya sangat membantu sekali. Jadi case-nya seperti ini misal saya membuat kategori seperti ini

HP

    - Samsung

    - Iphone

BUKU

    - Komik

        - Humor

        - Serem

        - Romansa

    - Tutorial

Nah misal saya membuat tabel produk, dan satu produk memiliki satu kategori, Maka akan sangat kesulitan apa bila saya ingin menampilkan semua produk yang ada dalam kategori BUKU,

Nah Package lazychaser/laravel-nestedset ini menjawab hal tersebut,, mungkin untuk pembuatannya temen - temen bisa menginstallnya sesuai github berikut

https://github.com/lazychaser/laravel-nestedset

Gak perlu lah saya menjelaskan cara install dan konfigurasinya karena didalam link diatas udah luengkaps bangetss penggunaanya. So disini saya akan membuat tutorial gimana kategori tersebut disajikan dengan apik menggunakan jstree, kira2 seperti ini penampakannya



Disini saya menggunakan component aja ya,, untuk apa itu component dalam laravel silahkan anda googling di tempat lain. Saya menggunakan component karena dengan mudah bisa di panggil di halaman yang lain.

Pertama untuk databasenya kita buat migrationnya seperti ini ya... 

 php artisan make:model Master/Category -m 

Misal file modelnya saya taruh di folder master,, 

Kedua isi migrationnya dengan ini, harus persis yaa.. soalnya ntar jstree nya gak jalan kalau gak persis

<?php

use Illuminate\Database\Migrations\Migration;
use Illuminate\Database\Schema\Blueprint;
use Illuminate\Support\Facades\Schema;
use Kalnoy\Nestedset\NestedSet;

class CreateCategoriesTable extends Migration
{
    /**
     * Run the migrations.
     *
     * @return void
     */
    public function up()
    {
        Schema::create('categories'function (Blueprint $table) {
            $table->bigIncrements('id');
            $table->string('text');
            NestedSet::columns($table);
            $table->timestamps();
        });
    }


    public function down()
    {
        Schema::dropIfExists('categories');
    }
}


Ketiga buat dulu component kategori dengan cara :

php artisan make:component Kategori

So tercipta controller component kategori di folder App\View\Component\Kategori.php

Kemudian isikan file tersebut seperti ini :

<?php

namespace App\View\Components;

use App\Models\Master\Category;
use Illuminate\View\Component;

class Kategori extends Component
{
    public function __construct()
    {
        //
    }

    public function render()
    {
        $tree = Category::get()->toTree();
        return view('components.kategori'compact('tree'));
    }
}

So disini saya udah bikin model yang bernama category ya,, agar bisa nyambung dengan js tree maka 

Category::get()->toTree(); ini lah jawabannya

Kemudian pada viewnya data tree tersebut kita tampilkan pada textarea yang saya hidden, kemudian dengan jQuery data dari textarea tersebut ditampilkan kedalam div dengan id jstree

Untuk viewnya ada pada resources/view/component/kategori.blade.php

Berikut isinya :


  
  @section('css')
  <link rel="stylesheet" href="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/jstree/3.2.1/themes/default/style.min.css" />
  @endsection

  <div id="jstree"></div>
  <textarea id='txt_folderjsondata' style="display:none;"> {!! $tree !!}</textarea>
  
  @push('js')
  {{-- <script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.4.1/jquery.min.js"></script> --}}
  <script src="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/jstree/3.2.1/jstree.min.js"></script>
  <script type="text/javascript">
      $(document).ready(function(){
        var folder_jsondata = JSON.parse($('#txt_folderjsondata').val());
        // console.log(folder_jsondata);
        var $treeview = $("#jstree");
        var node = $("#node").val() + '_anchor';
        $treeview.jstree({ 
          'core' : {
            'data' : folder_jsondata,
            },
          })
          .on('loaded.jstree'function() {
              $treeview.jstree('open_all');
              $treeview
        .jstree(true)
        .select_node(node);
          })
          ;
      });
  </script>
  @endpush

 Tuh terlihat text areanya aku display none,, kemudian pada javascriptnya data pada textarea tersebut dijadikan jstree pada div. Untuk Jquery itu saya disable/komentar karena di template yang saya gunakan udah ada jquerynya,, kalau saya aktifkan ntar bentrok

Okkay sekarang kita panggil component tersebut pada halaman view,, tentunya karena ini component maka bisa dipanggil dimana aja dengan cara hanya menginputkan kode ini

<x-kategori/>

So pertanyaanya gimana ya,, saat kita klik kategori tersebut maka menampilkan data yang sesuai kategori tersebut ? jawabannya adalah dengan menggunakan javascript,, disini saya paka jquery karena simple banget scriptnya

@push('js')
<script type="text/javascript">
$(function () {
    $('#jstree').on("changed.jstree"function (edata) {
      console.log(data.selected);
        var slug = data.selected;
        url = "{{ route('edit.category',":slug") }}";
        url = url.replace(':slug'slug);
        window.location.replace(url);
    });  
  });
</script>
  @endpush

Maka saat jstree di klik di jquery kan pakai onchanged dan kita redirect deh ke halaman yang kita butuhkan berdasarkan id kategori tersebut.

Kalau ada yg belum paham silahkan bertanya yaa,, Insya Allah akan saya jawab




Cara membagi file route pada laravel 8 (route mapping)

 Mmmm kayakya judulnya agak aneh,, tapi disini saya mau menginfokan bahwa file route tidak hanya di folder routes dan web.php,, akan tetapi bisa di bagi-bagi sesuai prefix yang digunakan,

Jadi misalkan route kita seperti ini :

admin/permission

admin/user

admin/role

transaksi/penjualan

transaksi/pembelian

report/penjualan

report/pembelian

Terlihat kita bisa membagi file route kedalam 3 file, yaitu file admin.php, transaksi.php dan report.php

Letak konfigurasi file web.php ada di  App/Providers/RouteServiceProvider.php berikut contoh file tersebut 

 public function boot()
    {
        $this->configureRateLimiting();

        $this->routes(function () {
            Route::prefix('api')
                ->middleware('api')
                ->namespace($this->namespace)
                ->group(base_path('routes/api.php'));

            Route::middleware('web')
                ->namespace($this->namespace)
                ->group(base_path('routes/web.php'));
        });
    }

Jadi apabila ubah nama web.php menjadi default.php dan kita merubah settingan diatas yang semula 'routes/web.php' menjadi 'routes/default.php' maka aplikasi kita dapat berjalan dengan normal.

So agar menjadi rapi maka saya biasanya membuat folder web dan merename web.php menjadi default.php dan men-cut file default.php ke dalam folder web. Sehingga file RoutesServiceProvider.php saya rubah seperti ini ;

            Route::middleware('web')
                ->namespace($this->namespace)
                ->group(base_path('routes/web/default.php'));

Okkay setelah saya rubah seperti itu mestinya aplikasi berjalan seperti biasa.

Setelah itu saya membagi file sesuai dengan prefix dan menambahkan seperti ini


            Route::middleware('web')
                ->namespace($this->namespace)
                ->group(base_path('routes/web/default.php'));

            Route::middleware('web''has.role')
                ->namespace($this->namespace)
                ->prefix('admin')
                ->group(base_path('routes/web/admin.php'));

            Route::middleware('web''has.role')
                ->namespace($this->namespace)
                ->prefix('master')
                ->group(base_path('routes/web/master.php'));

            Route::middleware('web''has.role')
                ->namespace($this->namespace)
                ->prefix('trans')
                ->group(base_path('routes/web/trans.php'));

            Route::middleware('web''has.role')
                ->namespace($this->namespace)
                ->prefix('report')
                ->group(base_path('routes/web/report.php'));

Hilangkan 'has.role' bila halaman yg di akses tidak perlu login

Dan bisa di tebak sekarang didalam folder web terdapat file-file seperti ini :


So sekarang kita bisa membagi-bagi route ke masing-masing folder, contoh untuk prefix account, maka isi didalam file account.php seperti ini :

<?php

use App\Http\Controllers\Account\ChangePasswordController;
use App\Http\Controllers\Account\EditProfileController;
use App\Http\Controllers\Account\ProfileController;
use Illuminate\Support\Facades\Route;


Route::middleware('auth')->group(function () {
    Route::get('profile',  ProfileController::class)->name('profile');
    Route::get('change-password',  [ChangePasswordController::class'index'])->name('password');
    Route::get('edit-profile',  [EditProfileController::class'index'])->name('edit.profile');
    Route::put('{id}/edit', [EditProfileController::class'update'])->name('update.profile');
    Route::put('{id}/edit-password', [ChangePasswordController::class'update'])->name('update.password');
    //     });
});

Hilangkan middleware('auth') jika halaman yg di akses tidak perlu login

Maka kita tidak perlu mendefinisikan group prefix lagi disini karena sudah dibagi sebelumnya di file RouteServiceProvider.

Sekian tutorial saya,, semoga bermanfaat.


Senin, 12 Oktober 2020

Cara membuat aplikasi surat dengan upload file word ke server

 Assalamualaikum Wr Wb,,,

Sebagai seorang programmer tentu kita mendapati case yang aneh aneh yang bertujuan untuk mempermudah user dalam pengerjaanya. Dalam tutorial ini saya akan memaparkan bagai mana membuat aplikasi surat yang case nya seperti ini 

1. User membuat surat menggunakan microsot word di laptop / pc-nya masing-masing kemudian user membubuhkan kode ${no_surat} dan ${qrcode} yang fungsinya agar nomer surat tercipta otomatis, dan terdapat gambar qrcode di word tersebut.

nah dari file word tersebut saat di upload akan terbentuk file pdf seperti ini :
Jadi dari kode ${no_surat} dan ${qrcode} akan berubah menjadi nomor surat yang otomatis, dan gambar qrcode,, sedangkan gambar "waiting for approval" itu variasi aja kalau suratnya belum di approve atasan.

2. Saat di upload semua text akan di simpan di database.
3. Setelah itu surat di cetak kemudian di tanda tangani basah baru kemudian di upload lagi ke server. Karean ada qrcode nya maka sistem otomatis menemukan file tersebut.

Kira2 seperti itu schema aplikasi ini, sebelumnya saya menggunakan ubuntu sebagai server, akan tetapi saat dijadikan file PDF hasilnya jelek sekali, So terpaksa saya migrasi server saya ke OS windows. Itupun di windows harus diinstal office terbaru agar word-nya gak berantakan.
Okkay berikut ini yang harus di persiapkan untuk aplikasi ini

0. Libreoffice utk mengubah docx ke txt agar file di txt bisa disimpan ke database
1. Officetopdf.exe yaitu fungsinya saat file docx di upload system akan mengubah file docx menjadi pdf
2. Saveaspdfandxps kalau ini aplikasi agar officetopdf berjalan 


3.Total PDF Converter fungsinya utk convert pdf ke gambar jpg, agar qrcode bisa terscan, saya memilih aplikasi ini karena bisa command line dan hasil jpgnya bagus
4. jdk-8u241-windows-i586 atau diatasnya gk apa2 asalkan saat setting path bener

Untuk di serverside wajib install ini
1. PHPWORD : untuk mengganti kode ${no_surat} menjadi nomor surat
2. CIQRCODE : karena saya pakai codeignitter ada library khusus utk membuat qrcode
3. TCPDF : untuk menampilkan pdf di web
4. PHPZINGDECODER : ini saat upload pdf diubah ke jpg oleh total pdf converter kemudian dari jpg tersebut di scan qrcode-nya

untuk aplikasi tersebut di atas cari di internet ya tutorialnya,, soalnya bakal panjang banget kalau aku njelasin semuanya satu persatu.

Okay pertama tama saat upload file docx ke server kita harus ubah dulu file docx nya ke txt menggunakan libreoffice, caranya :

$fileupload = $lokasi_baru . $no_surat_file_tmp . '.docx';
$comando2 = '"C:\Program Files\LibreOffice\program\soffice.exe" --headless --convert-to txt:Text --outdir  ./assets/pdf/ ' . $fileupload;
$var2 = exec($comando2);
                
So file docx yang lokasinya di $fileupload akan dijadikan txt ke di lokasi ./asset/pdf

Kedua file txt disimpan ke database

 $lines = file_get_contents('./assets/pdf/'  . $id_user . '.txt');
$lines = htmlspecialchars($lines);

kemudian simpan $lines ke database.

Jadi seperti itulah konfigurasi untuk upload docx nya ke server dan semua text didalam nya bisa tersimpan di server


Okkay langkah ke 2 menampilkan docx ke pdf dan mengubah ${qrcode} menjadi gambar qrcode

pertama kita buat dulu qrcodenya pakai library qrcode yg udah ada di codeignitter

$this->load->library('ciqrcode');
        $config['cacheable']    = true; //boolean, the default is true
        $config['cachedir']     = './assets/'; //string, the default is application/cache/
        $config['errorlog']     = './assets/'; //string, the default is application/logs/
        $config['imagedir']     = './assets/img/qrcode/'; //direktori penyimpanan qr code
        $config['quality']      = true; //boolean, the default is true
        $config['size']         = '1024'; //interger, the default is 1024
        $config['black']        = array(225, 255, 255); // array, default is array(255,255,255)
        $config['white']        = array(0, 0, 0); // array, default is array(0,0,0)
        $this->ciqrcode->initialize($config);
        $no_suratqr =  $no_surat;  //inisialisasikan nomer surat sesuai keiginnan anda
        $image_name = $id_user_login . '.png'; //buat name dari qr code sesuai dengan nim
        $params['data'] = $no_surat; //data yang akan di jadikan QR CODE
        $params['level'] = 'H'; //H=High
        $params['size'] = 10;
        $params['savename'] = FCPATH . $config['imagedir'] . $image_name; //simpan image QR CODE ke folder assets/images/
        $this->ciqrcode->generate($params); // fungsi untuk generate QR CODE

so dari code tersebut diatas file qrcode sudah tercipta, kemudian tinggal memasukkan gambar qrcode ke file word menggunakan PHPWORD dengan fitur templateprocesor

$templateProcessor = new \PhpOffice\PhpWord\TemplateProcessor('./assets/docx/' . $namabaru);
$templateProcessor->setImageValue('qrcode', array('path' => './assets/img/qrcode/' . $id_user_login . '.png', 'width' => 77, 'height' => 77, 'ratio' => false));
$templateProcessor->setValue('no_surat', $no_suratqr);
$templateProcessor->saveAs("./assets/docx_temp/" . $id_user . ".docx");

sehingga tercipta file docx yang sudah ada gambar qrcodenya 
kemudian untuk menampilkan file docxnya kita convert dulu ke pdf menggunakan officetopdf, caranya :

$comando = 'C:\xampp\OfficeToPDF.exe  ./assets/docx_temp/' . $id_user . '.docx ./assets/pdf/' . $id_user . '.pdf';
$var = exec($comando, $output);

nah maka file pdf tercipta, tinggal tampilkan aja ke user file pdf tersebut ke user
oh iya,, disini terlihat utk nama file saya pakai $id_user,, itu sengaja saya lakukan supaya file tersebut kan hanya bersifat temporary jadi utk nama file saya pakai id_user yang login, agar terhapus file lama menjadi file yang baru.

Okkay sekarang langkah ke 3 upload file pdf dari docx yang udah dicetak yang ada gambar qrcodenya agar otomatis kesimpen...

Jadi user harus scan lagi file yang sudah di print ke dalam pdf, nah agar zxing bisa deteksi gambar tersebut maka file pdf tersebut harus di ubah ke jpg,, caranya pakai aplikasi totalpdfconverter

$comando = '"C:\Program Files\CoolUtils\Total PDF Converter\PDFConverter.exe" ./assets/pdf_app/' . $id_user . '.pdf -p1 ./assets/jpg_temp/'  . $id_user . '.jpg -fo  -dpi 100';
$var = exec($comando, $output);

terus file jpg tersebut di scan dah qrcodenya paka zxing :

   $decoder        = new PHPZxingDecoder();
   $decoder->setJavaPath('"C:\Program Files (x86)\Java\jdk1.8.0_241\bin\java.exe"');
   $data           = $decoder->decode('./assets/jpg_temp/' . $id_user . '.jpg');


   if ($data->IsFound()) {
// jika nilai qrcode di temukan tinggal cari nilai tersebut di database,, trus ubah deh nama file-nya sesuai dg yang kita mau 
                } 


Mohon maaf beribu ribu maaf,, tulisan ini sangat kacau sekali, berhubung banyak deadline tugas yang harus di kerjakan maka sy gk sempet ngerapikan tulisan ini.. 
Kalau ada pertanyaan monggo tulis di komentar, Insya Allah saya akan jawab ....

Kamis, 13 Februari 2020

Cara mengatasi error controller not found codeignitter di ubuntu

Error tersebut diatas dikarenakan AllowOverride konfigurasi apache masih none.
Untuk mengenable hal tersebut harus mengubah konfigurasi apache caranya
ketik :
sudo vim /etc/apache2/apache2.conf

cari bagian ini :
<Directory /var/www/>
        Options Indexes FollowSymLinks
        AllowOverride None
        Require all granted
</Directory>

ubah allow overide menjadi all, sehingga seperti ini
<Directory /var/www/>
        Options Indexes FollowSymLinks
        AllowOverride All
        Require all granted
</Directory>

simpan kemudian restart apachenya, ketik :
sudo systemctl restart apache2.service

Selesai
Ini cuman catatan pribadi, bila nambah folder baru misal image yg dimana user www-data butuh akses menaruh file maka perlu script seperti ini
sudo chmod -R 775 /var/www/html/pinjam/
sudo sudo chown -R $USER:www-data /var/www/html/pinjam/