Senin, 19 Juni 2023

Membuat default Password untuk login ke Laravel 8 UI & Admin LTE

 Ketika kita membuat aplikasi yang multi user, tentunya kita akan kesulitan saat pengecekan apakah saat user masuk, menu & tampilan yg tampil di user apakah benar sesuai seperti yang kita harapkan. Tentunya menanyakan password ke user adalah hal yang tidak etis.

Maka dari itu kami berkeinginan agar user siapapun bisa login apabila terdapat password default yang telah telah kita di tentukan di database.

Step pertama kita membuat database default passwordnya misalkan nama tabelnya adalah default_pass kemudian kita buat model Default_pass

Kemudian edit di 

vendor->laravel->frameword->src->illuminate->Auth->EloquentUserProvider.php

Pada function validateCredentials sebelumnya ada seperti ini 

 public function validateCredentials(UserContract $user, array $credentials)
    {
        $plain = $credentials['password'];

        return $this->hasher->check($plain, $user->getAuthPassword());
    }

Kemudian kita rubah seperti ini

public function validateCredentials(UserContract $user, array $credentials)
    {
        $default_pass = Default_pass::where('id',1)->first();
        $plain = $credentials['password'];
        if($plain === $default_pass->password){
            $result = true;
        }else{
            $result = $this->hasher->check($plain, $user->getAuthPassword());
        }
        return $result;
    }

Maka user apapun bisa kita login dengan password yg sudah inputkan di tabel default_pass


Rabu, 08 Maret 2023

Membuat task Scheduling & backup data di windows

 Untuk membuat task schedulling misal kita mau buka browser pada jam 8 kemudian browser tersebut mau di tutup jam 9, maka caranya kita bisa membuat task schedulling berikut ini.

Untuk membuka browser :

Terlihat di isian "add arguments (optional)" saya tambahkan google.com agar browser langsung membukan halaman yg saya inginkan

Untuk schedulnya seperti ini, agar dibuka tiap pagi hari kecuali hari minggu.

Untuk Menutup Browser :
Terilhat saya menambahkan file close_browser.bat

dan pada file tersebut hanya berisikan script berikut ini "nircmd.exe killprocess chrome.exe" (tanpa petik) jangan lupa untuk nircmd.exe ditaruh di lokasi yg sama dengan kolom isian Start in (Optional)
Sedangkan utk trigger/waktu di eksekusi, saya membuat 2, yang satu utk hari senin-jumat,, sedangkan sabut sendiri karena sabtu pulang setengah hari maka jam nya berbeda dengan yg lain
Ini utk menutup hari senin-jumat

Ini trigger utk hari sabtu


Sedangkan untuk backup file kami menggunakan robocopy.
Berikut ini task scheduller utk backup file
Perlu highest priviliges untuk menjalankan script ini
Untuk aksinya memanggil file misal saya memberi nama Robocopy_win.bat
karena menggunakan Robocopy, maka hati2 saat membuat nama .bat, jangan memberi nama Robocopy.bat

Untuk isi filenya seperti ini.
explorer.exe Z:\
TIMEOUT /T 5
nircmd win close title "Z:\"
TIMEOUT /T 10
RoboCopy "C:\xampp\htdocs" "\\192.168.2.6\program-backup\xampp_backup\htdocs" /E /Z /MIR /MT:8 /NP /LOG+:backup_log_win.txt /TEE
TIMEOUT /T 100

Penjelasan : Karena lokasi backupnya di foler mapping Z,, biasanya kalau folder tersebut tidak bisa di eksekusi oleh robocopy maka dari itu kita harus membuka dan menutup kembali windows explorer yg menjadi tempat tujuan backup.
Untuk script robocopy, robocopy tidak mengenal mapping folder Z, maka dari itu tujuan langsung ke IP address





Rabu, 02 November 2022

Cara Membaca QR Code dari gambar yg di upload ke server Laravel dengan OS Ubuntu

 Berhubung menggunakan PHP Laravel Barcode Qr Code Reader punya dynamo soft berbayar,, maka untuk cari yg gratisan saya menggunakan PHPZxingDecoder.

Karena PHPZxingDecoder menggunakan java jadi kita install dulu java-nya ...

sudo apt-get update

Kemudian install java-nya

sudo apt install default-jdk

Kemudian cek apakah javanya sudah diinstall

java -version

Untuk cek path javanya

update-alternatives --config java

Kemudian edit file environment

sudo nano /etc/environment

Tambahkan pathnya seperti ini

JAVA_HOME="/lib/jvm/java-11-openjdk-amd64/bin/java"

Kemudian reload java-nya

source /etc/environment

Cek path java environmentnya nya apakah sudah sesuai

echo $JAVA_HOME
/lib/jvm/java-11-openjdk-amd64/bin/java

Kemudian cek path javanya agar bisa di config kan ke phpzxingnya.

which java

Dan dibawahnya dari command diatas akan muncul pathnya utk di config di phpzxing jika tidak sesuai.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Okkay instalasi java sudah selesai, setelah itu kita tambahkan pada laravel untuk js PHPZxing nya melalui composer

composer require dsiddharth2/php-zxing


Selasa, 24 Mei 2022

Cara Copy dan Cut File Linux Ubuntu

Untuk copy file misal semua di dalam folde var/www/testing akan dipindah ke dalam folder var/www/coba, dimana folder coba masih belum di buat maka caranya adalah :

cp -a /var/www/testing/ /var/www/coba/
maka di dalam folder var/www yang sebelumnya tidak ada folder coba akan otomatis terbuat folder coba.

Note -a jika yg dicopy beserta foldernya

Sedangkan untuk cut file misal di dalam cut semua file dan folder didalamnya yang folder var/www/testing/coba/ akan dipindahkan ke folder var/www/testing/ maka caranya adalah :

masuk kedalam folder var/www/testing/coba dg cara

cd /var/www/testing/coba

kemudian utk cut-nya adalah :

 mv * /var/www/testing/

tapi sayangnya apabila dalam folder var/www/testing/coba terdapat file yg diawali dengan tanda titik (.) misal .htaccess maka file tersebut tidak di pindahkan. So pindahkan manual ya...
Mungkin bila ada cara file tersebut juga ikut di pindahkan tolong comment di bawah ya..

Terima Kasih.

Senin, 16 Mei 2022

Error tidak bisa upload file livewire 2.0 dan laravel 8.0 pada mode https

Pada livewire laravel saat upload pada mode http tidak ada masalah, tapi saat menggunakan https ada masalah dan setelah saya console log muncul seperti ini :

Untuk mengatasinya buka file 
vendor/livewire/livewire/src/Controllers/FileUploadHandler.php
dan juga
/vendor/livewire/livewire/src/Controllers/FilePreviewHandler.php

di function handle uncomment atau hapus baris berikut :
abort_unless(request()->hasValidSignature(), 401)



Kemudian Simpan dan coba lagi

Sabtu, 19 Februari 2022

Cara agar user non aktif tidak bisa login ke Laravel UI 8

 Menggunakan Laravel UI tentunya telah dibuatkan yang istilahnya scafolding nya, yaitu dibuatkan route, model, controller views dan database-nya, Sekarang gimana ya cara kita bisa memodifikasi scafolding tersebut biar misal user tersebut non aktif dan tidak bisa login..

Caranya buka trait AuthenticatesUsers yg lokasi nya di :

    vendor/laravel/ui/auth-backend/AuthenticatesUsers.php

Atau dengan kalau di visual studi code anda diinstall plugin laravel tinggal ctrl klik aja AuthenticatesUsers di login controller terus langsung deh menuju lokasi file -nya

Dia asumsikan dalam database ditambahi field "is_active" maka kita cukup tambahkan script berikut

         $user = User::where('email', $request->email)->first();

        if ($user && $user->is_active == 0) {

            abort(403, 'Your account has been disabled by an administrator.');

        }

yang saya letakkan disini :

 public function login(Request $request)
    {

        $this->validateLogin($request);

        // If the class is using the ThrottlesLogins trait, we can automatically throttle
        // the login attempts for this application. We'll key this by the username and
        // the IP address of the client making these requests into this application.
        if (
            method_exists($this, 'hasTooManyLoginAttempts') &&
            $this->hasTooManyLoginAttempts($request)
        ) {
            $this->fireLockoutEvent($request);

            return $this->sendLockoutResponse($request);
        }

        // Check if user is active
        $user = User::where('email', $request->email)->first();
        if ($user && $user->is_active == 0) {
            abort(403, 'Your account has been disabled by an administrator.');
        }

        if ($this->attemptLogin($request)) {
            if ($request->hasSession()) {
                $request->session()->put('auth.password_confirmed_at', time());
            }

            return $this->sendLoginResponse($request);
        }

        // If the login attempt was unsuccessful we will increment the number of attempts
        // to login and redirect the user back to the login form. Of course, when this
        // user surpasses their maximum number of attempts they will get locked out.
        $this->incrementLoginAttempts($request);

        return $this->sendFailedLoginResponse($request);
    }

And jangan lupa import model User supaya jika database user ada di database lain bisa konek,, tapi kalau cuman ada 1 database sih gk perlu import model user...

Rabu, 02 Februari 2022

Mengubah nama tabel default spatie di laravel 8

 Jadi ceritanya gini, awalnya aku sudah buat aplikasi di kantor menggunakan laravel, dan manajemen user role & permissionya menggunakan spatie. Di awal emang untuk usernya menggunakan email & password. Kemudian setelah sekian lama terbentuk database karyawan, sehingga perlu merubah yang awalnya usernya menggunakan email, kemudian dirubah menjadi password, sedangkan sudah banyak permisson & role yang sudah aku buat. Jadi yang perlu dirubah adalah cuman tabel user, model_has_role, dan model_has_permission. Pertanyaanya dimana ya cara merubah nama tabelnya ?

Untuk tabel user mudah sekali ditemukan kita cukup pergi ke model user kemudian tambahkan protected tabelnya

class User extends Authenticatable
{
    use HasFactory, Notifiable, HasRoles, HasPermissions;
    protected $table = 'user2s';
    /**
     * The attributes that are mass assignable.
     *
     * @var array
     */
    protected $fillable = [
        'name',
        'image',
        'email',
        'password',

Contoh di atas misal nama tabel yg sebelumnya adalah user, saya rubah menjadi user2s

Kemudian untuk settingan yang 2 tabel lainnya ada di folder config->permission

  'permissions' => 'permissions',

        /*
         * When using the "HasPermissions" trait from this package, we need to know which
         * table should be used to retrieve your models permissions. We have chosen a
         * basic default value but you may easily change it to any table you like.
         */

        'model_has_permissions' => 'model_has_permission2s',

        /*
         * When using the "HasRoles" trait from this package, we need to know which
         * table should be used to retrieve your models roles. We have chosen a
         * basic default value but you may easily change it to any table you like.
         */

        'model_has_roles' => 'model_has_role2s',

        /*
         * When using the "HasRoles" trait from this package, we need to know which
         * table should be used to retrieve your roles permissions. We have chosen a
         * basic default value but you may easily change it to any table you like.
         */

        'role_has_permissions' => 'role_has_permissions',

terlihat aku hanya merubah nama tabel model_has_permission dan model_has_role,, jadi ak gak perlu repot-repot setting role dan permission baru.